Assalammualaikum.
Salam jumpa lagi sobat-sobat yang baik hatinya. Lagi bingung buat tugas sekolah
tentang biopori? Mudah deh, tinggal
simak , dan copas aja penjabaran biopori di bawah sini. Disini akan dijabarkan apa yang sobat inginkan
tadi. Langsung aja deh! Selamat membaca! 
APA ITU
LUBANG BIOPORI?
Lubang Biopori atau Sumur Biopori belakangan ini ramai
dibicarakan sebagai salah satu bentuk kepedulian kita terhadap kelestarian
lingkungan. Apa sebenarnya yang dimaksud dengan lubang biopori? Bagaimana hal
ini dapat bermanfaat bagi kita?
Lubang resapan biopori adalah metode resapan air yang
ditujukan untuk mengatasi genangan air dengan cara meningkatkan daya resap air
pada tanah. Metode ini dicetuskan oleh Dr. Kamir R Brata, salah satu peneliti dari Institut
Pertanian Bogor.
Peningkatan daya resap air pada tanah dilakukan dengan
membuat lubang pada tanah dan menimbunnya dengan sampah organik untuk menghasilkan kompos. Sampah organik yang
ditimbunkan pada lubang ini kemudian dapat menghidupi fauna tanah, yang
seterusnya mampu menciptakan pori-pori di dalam tanah. Teknologi sederhana ini
kemudian disebut dengan nama biopori.
| Lubang biopori di SMP N 3 Pati |
Tetapi, di
daerah perkotaan, keberadaan pepohonan semakin tergusur oleh bangunan-bangunan
sehingga lubang biopori menjadi semakin langka. Lagi pula, banyaknya pepohonan
tidak selalu mengartikan akan ada banyak air yang terserap, karena permukaan
tanah yang tertutup lumut membuat air tidak dapat meresap ke tanah.
Untuk mengatasi masalah tersebut, maka dibuatlah
lubang resapan atau sumur resapan buatan manusia yang sekarang dikenal dengan
lubang biopori.
BAGAIMANA MEMBUATNYA ?
Pembuatan lubang biopori cukup mudah dan dapat dicicil. Pertama kita tentukan letak lubang Biopori. Biasanya dibuat di jalur aliran air hujan atau tempat yang lebih rendah sehingga banyak air menggenang. Lubang di sekitar tanaman dapat membantu menyuburkan tanaman tersebut. Jarak antar lubang tergantung keadaan di lapangan, tetapi sebaiknya tidak kurang dari 30 cm. Setelah titik lubang ditentukan, sebelum membuat lubang, siapkan wadah (ember atau plastik digelar) untuk tempat tanah hasil pengeboran supaya area sekitar tidak kotor. Kira-kira 1 lubang perlu wadah sebesar kaleng cat ukuran 1 pail. Langkah pengeboran sebagai berikut:
| Alat biopori |
- Putar alat biopori searah jarum jam. Jika bagian atas mata bor sudah tertutup tanah, angkat alat, keluarkan tanahnya, tampung di wadah. Boleh saja setelah agak dalam baru diangkat tetapi akan terasa lebih berat. Pengeboran dengan arah vertikal.
- Pengeboran dilanjutkan sampai kedalaman lubang mencapai 1 m.
- Jika permukaan air tanah kurang dari 1 m, kedalaman dibuat kurang dari kedalaman permukaan air tanah karena kompos akan membusuk akibat terendam air terus menerus.
- Jika di tengah-tengah terdapat batu sehingga pengeboran tidak dapat diteruskan, hentikan pengeboran, namun lubang tetap dapat dipakai. Jika batu dapat dihancurkan (misal dengan linggis), pengeboran dapat diteruskan.
- Mulut lubang boleh diperkuat dengan paralon 4 inci atau semen setinggi sekitar 2 cm, namun alami tertutup rumputpun cukup bagus.
- Cuci dan bersihkan terutama mata bor setelah selesai pakai agar tidak mudah berkarat.
APA MANFAAT
LUBANG BIOPORI?
Kita tidak akan sia-sia bila membuat biopori ini.
Manfaat yang bisa didapat antara lain :
- Mencegah banjir
Banjir sendiri telah menjadi bencana yang merugikan. Keberadaan
lubang biopori dapat menjadi jawaban dari masalah tersebut. Bayangkan bila
setiap rumah, kantor atau tiap bangunan memiliki biopori berarti jumlah air
yang segera masuk ke tanah tentu banyak pula dan dapat mencegah terjadinya
banjir.
- Tempat pembuangan sampah organik
Banyaknya sampah yang bertumpuk juga
telah menjadi masalah tersendiri. Kita dapat pula membantu mengurangi masalah
ini dengan memisahkan sampah rumah tangga kita menjadi sampah organik dan non
organik. Untuk sampah organik dapat kita buang dalam lubang biopori yang kita
buat. Biopori juga dapat mengubah sampah
organik menjadi kompos. Pengomposan sampah organik
mengurangi aktivitas pembakaran sampah yang dapat meningkatkan kandungan gas rumah kaca di atmosfer. Setelah proses pengmposan selesai,
kompos ini dapat diambil dari biopori untuk diaplikasikan ke tanaman. Kemudian
biopori dapat diisi dengan sampah organik lainnya. Sampah organik yang dapat
dikomposkan di dalam biopori diantaranya sampah taman dan kebun (dedaunan dan
ranting pohon), sampah dapur (sisa sayuran dan tulang hewan), dan sampah produk
dari pulp (kardus dan kertas). Sama
seperti proses pengomposan secara umum, rasio C/N menentukan kualitas kompos yang akan didapatkan,
sehingga penambahan limbah yang mengandung unsur N tinggi seperti limbah hewani
perlu dicermati. Terlalu banyak limbah hewani akan menyebabkan kompos menjadi
berbau pada tahap awal pengomposan.
- Menyuburkan tanaman
Sampah organik yang kita buang di lubang biopori
merupakan makanan untuk organisme yang ada dalam tanah. Organisme tersebut
dapat membuat sampah menjadi kompos yang merupakan pupuk bagi tanaman di
sekitarnya.
- Meningkatkan kualitas air tanah
Organisme dalam tanah mampu membuat samapah menjadi
mineral-mineral yang kemudian dapat larut dalam air. Hasilnya, air tanah menjadi
berkualitas karena mengandung mineral.
Banyak
manfaat untuk lingkungan kita dengan adanya biopori, maka membuat biopori dapat
menjadi salah satu pertimbangan kita agar lingkungan kita menjadi lebih baik.
| Biopori di SMP N 3 Pati |
| Siswa SMP N 3 Pati sedang bekerja sama membuat biopori |
Gimana? Dah gak kebingungan
lagi kan buat tugas sekolah. Jadi apa yang telah sobat simak, sebaiknya di
laksanakan dengan sungguh-sungguh agar menjadi sobat sobat yang hebat cinta
lingkungan. Oh iya, kalau ada kesalahan teks maupun hal yang kurang berkenan,
mohon dimaafkan ya. Maklum manusiawi, terkadang salah.Hehehe... Semoga artikel ini bermanfaat. Salam sobat
hebat! Wassalammualaikum.